Jan. 24, 2025 Live from the road

Kuta

Reported by Salil Wilson, Suhasini Septiarini 1.0 km

We were delighted to once again visit with our dear friends at SMP Sunari Loka school. All gratitude to Vice Principal Bapak Yudana and teacher coordinator Bapak Musna and all dedicated teachers of Sunari Loka.

Bahagia sekali kami datang mengunjungi sahabat-sahabat kami di SMP Sunari Loka. Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Wakil Kepala Sekolah Bapak Yudana dan koordinator guru Bapak Musna dan seluruh guru-guru Sunari Loka.

Students were working on a beautiful artwork as our ceremony proceeded.

Para siswa sedang mengerjakan lukisan yang indah saat upacara dimulai.

Our emcee's for the event kept everything moving along smoothly.

Pemandu acara bertugas agar acara berjalan tertib dan lancar.

Traditional Balinese welcome dance - capturing the essence, beauty and purity of Bali that is renowned around the world.

Tarian tradisional Bali membuka acara-- mengabadikan intisari, keindahan dan kemurnian Bali yang telah dikenal di mancanegara.

Principal of Sunari Loka: Drs. I Wayan Darsa welcomed the team to the school.

Kepala sekolah Sunari Loka: Drs. I Wayan Darsa menyambut para tamu yang hadir di sekolah.

Chairman of Yayasan Pengembangan Desa Kuta Ir. I Gusti Ketut Sujana, MBA. also offered his welcome.

Ketua Yayasan Pengembangan Desa Kuta Ir. I Gusti Ketu Sujana, MBA, juga. turut memberikan sambutan.

Our team - we were all very grateful to visit our dear friends at Sunari Loka once again.

Tim kami--kami semua sangat berterimakasih mengunjungi kembali teman-teman kami di Sunari Loka.

A map where the students could find our countries.

Peta di mana para murid bisa menemukan dari negara mana kami berasal.

Preetidutta, from New Zealand, gives a spirited rendition of the Haka.

Preetidutta, dari New Zealand, menampilkan semangat tarian Haka.

The Kecak boys hamming it up before their performance.

Para penari kecak bersiap-siap sebelum tampil di atas panggung.

Sunari Loka students.

Siswa-siswi Sunari Loka

Performing the movements to the World Harmony Run song.

Bergerak seirama lagu Lari Keharmonisan Dunia.

A moment of silence.

Hening sejenak.

A beautiful gift to the Peace Run.

Kenang-kenangan indah untuk Peace Run

A Jharna-Kala artwork for Sunari Loka and a book by Sri Chinmoy for the foundation.

Lukisan Jharna Kala untuk Sunari Loka dan sebuah buku karya Sri Chinmoy untuk Yayasan.

Kecak performance accompanied by a very funny puppet show.

Penampilan tari kecak dan pertunjukkan wayang yang jenaka.

Now it was time for games with the children.

Sekarang mari bermain bersama anak-anak.

Making a wish for peace.

Menyampaikan harapan kedamaian.

More games!

Lebih banyak lagi permainan!

Agraha enjoying himself.

Agraha bersenang-senang

Atulya moving up in the world.

Atulya melangkah maju menuju dunia.

This was a fun game where you had to figure out who was holding the stone.

Ini adalah permainan yang menarik, kalian harus menebak siapa yang menyembunyikan batu.

Maribel from Guatemala making some new friends.

Maribel berkenalan dengan teman-teman baru.

We will take this remarkable painting to Timor-Leste, our next Peace Run destination.

Kami akan membawa lukisan yang indah ini menuju Timor Leste, tujuan Peace Run selanjutnya.

This was the artwork that was completed during the ceremony.

Ini adalah lukisan yang diselesaikan selama acara berlangsung.

Interview the Indonesia's TV station.

Wawancara dengan salah satu stasiun televisi Indonesia.

Torch carried by
Agraha Levine (United States), Amalendu Edelsten (Australia), Ashirvad Zaiantchick (Brazil), Atulya Berube (United States), Bharu Rother (Germany), Bishwas Polissar (United States), Byron Munoz (Guatemala), Carlos Albero Ramos De La Vega (Guatemala), Dalibor Ficel (Slovakia), Daniel Rubin (New Zealand), Dinesh Gmeiner (Germany), Homagni Baptista (Australia), Kanyaka Arini (Indonesia), Kazem Abhary (Iran), Lunthita Duthely (United States), Mahiyan Savage (United States), Mirabel Gonzalez Lopez (Guatemala), Muneendra Kohout (Czech Republic), Natabara Rollosson (United States), Parichayaka Hammerl (Austria), Pragati Pascale (United States), Preetidutta Thorpe (New Zealand), Pushpendra Uppal (Australia), Salil Wilson (Australia), Shatadal Poetzsch (Germany), Silvia Di Nunzio (Italy), Simahin Pierce (Australia), Smarana Puntigam (Austria), Sravana Novikova (Russia), Suhasini Septiarini (Indonesia), Sumeru Scheucher (Austria), Tahereh Ziaian (Iran), Teekhnata Metzler (United States), Todor Angelov (Bulgaria), Violeta Angelova (Bulgaria), Yuri Khraputsky (Belarus).  
Photographers
Homagni Baptista
The torch has travelled 1.0 km in Kuta.

Latest reports from Indonesia - 2025

view all

Latest reports - around the world:

view all